Semua orang dapat berkomunikasi, minimal secara nonverbal. Namun tak semua komunikasi manusia bernilai logis, meski dimotori oleh rasio. Komunikasi yang tak logis itu di satu sisi menunjukkan kedunguan sang komunikator, disisi lain dapat membodohi komunikan. Karena berefek buruk, komunikasi tak logis seyogianya dihindari dan diganti oleh komunikasi logis.
Arbitrase dapat disepadankan dengan istilah tahkim. Tahkim berasal dari kata hakkama, secara etimologis berarti menjadikan seseorang sebagai pencegah suatu sengketa.
Judul Asli: The Elementary Forms of the Religious Life Indeks: Hal. 639 -645
Tulisan-tulisan pada buku ini menjadi sebuah usaha menerapkan (applied) teori-teori sosiologi yang pernah ditulis oleh penulis buku ini pada buku sebelumnya, berjudul Sosiologi Agama. Tulisan kali ini, agama tidak sepenuhnya sebagai sebuah abstraksi teoritis, tetapi praktik dan akhlak menjadi napas semua tindakan manusia. Secara garis besar, ada empat interplay yang dominan dalam tulisan ini, y…