Text
Manajemen dalam perspektif Al-Qur'an dan hadis
Bibliografi : hlm. 229-237
Dalam pandangan Islam, segala sesuatu harus dilakukan secara rapi, benar, tertib, dan teratur. Proses-prosesnya harus diikuti dengan baik. Sesuatu tidak boleh dilakukan secara asal-asalan, mulai dari urusan terkecil, seperti mengatur urusan rumah tangga hingga urusan terbesar seperti mengatur urusan sebuah negara. Semua itu diperlukan pengaturan yang baik, tepat, dan terarah dalam bingkai sebuah manajemen agar tujuan yang hendak dicapai bisa diraih secara efisien dan efektif.
Ajaran Islam yang tertuang dalam Al-Qur'an dan Hadis mengajarkan tentang kehidupan yang serba terarah dan teratur. Hal inilah yang merupakan contoh konkret adanya manajemen yang mengarah pada keteraturan. Teori dan konsep manajemen yang digunakan saat ini sebenarnya bukan hal yang baru dalam perspektif Islam. Manajemen itu telah ada, paling tidak, ketika Allah Swt. menciptakan alam semesta beserta isinya. Unsur-unsur manajemen dalam pembuatan alam serta makhluk-makhluk lainnya tidak terlepas dengan manajemen langit. Nabi Adam, sebagai khalifah dalam memimpin alam raya ini, telah melaksanakan unsur-unsur manajemen tersebut.
Al-Qur'an dan Hadis diyakini mengandung prinsip dasar menyangkut segala aspek kehidupan manusia. Penafsiran atas Al-Qur'an dan Hadis senantiasa perlu dilakukan. Hal ini penting dilakukan sebab pada satu sisi wahyu dan kenabian telah berakhir, sedangkan pada sisi yang lain kondisi zaman selalu berubah seiring dengan perkembangan pemikiran manusia dan tetap mutlak diperlukannya petunjuk yang benar bagi manusia.
Tidak tersedia versi lain