Text
Mengenal 'irfan : meniti maqam-maqam kearifan
Terjemahan dari : Introduction to irfan (salah satu bagian dari buku berjudul "Âsma'il ba ulum Islâmî (an introduction to the Islam science)")
Indeks : hlm. 109-120
Salah satu karakter khas buku ini yang rujukan utamanya adalah kitab-tasawuf terpenting dari filosof besar Ibn Sina (Avicenna), Al-Isyârât wa Al-Tanbihat adalah tingkat relevansinya yang begitu tinggi dengan masalah masyarakat Islam kontemporer. Meskipun materi yang diulas adalah sejenis tasawuf-filosofis yang meminjam kata Madjid Fakhry, seorang guru besar filsafat Georgetown University-"rasional" ('irfan), yang dikenal amat rumit dan kompleks, tetapi, di tangan Muthahhari, materi itu sungguh menjadi begitu hidup, menyentuh, praktis dan mudah, di samping gizi rasionalitasnya yang amat memukau. Dengan begitu, buku ini tidak saja menjawab dahaga spiritual, melainkan juga intelektual:
Pertama, secara simpatik dan bertanggung jawab, Muthahhari mengusulkan bagaimana sikap terbaik (proporsional) kita memandang ilmu 'irfan-yang dirintis Ibn Arabi ini, baik yang teoritis maupun praktis. Kedua, melalui ulasan singkat-padat tentang tokoh-tokoh sufi berikut mutiara karya-karyanya, beliau mencermati perkembangan 'irfân dari masa ke masa, sejak awal kelahirannya sampai masa kontemporer. Dari sini beliau mencatat berbagai perubahan signifikan 'irfan yang terjadi di masa kontemporer. Ketiga, secara meyakinkan, beliau menyebut perujukannya pada Al-Isyârât karya Ibn Sina itu sebagai "jalan terbaik mengenal perjalanan ruhani secara singkat dan padat". Tak kalah pentingnya, yang terakhir, beliau menguak sisi-sisi keunikan dari beberapa istilah khas 'irfân praktis, tanpa melibatkan istilah-istilah 'irfân teoritis (filosofis)-nya yang terlalu rumit dan teknis.
Tidak tersedia versi lain